wilayah operasi pita UHF (Ultra High Frequency), 800 hingga 1900 MHz (Mega Hertz). Untuk level yang lebih tinggi, frekuensi yang digunakan adalah 2300 MHz. Rentang frekuensi ini dikategorikan sebagai rentang frekuensi tinggi dan telah diatur oleh semua negara di dunia[11]. 2.2.2 Long Term Evoloution (LTE)
circular loop ini dirancang pada frekuensi resonansi 620,8 MHz untuk UHF. Pemilihan frekuensi tersebut dikarenakan frekuensi 620,8 MHz merupakan daerah frekuensi operasi TV digital di Semarang. 2.2.3. Perancangan Dimensi Antena Dimensi antena yang akan dibuat mengacu pada desain frekuensi resonansi yang telah ditentukan yaitu 620,8 Gambar B. Frekuensi respon yang benar antara subwoofer dan full range. Efek saling menghilangkan atau penambahan pada frekuensi rendah, justru terjadi tidak pada rentang frekuensi subwoofer (yang berada di bawah titik perpotongan frekuensi). Gangguan ini justru terjadi pada rentang frekuensi rendah dari speaker full range. Mengapa demikian? Pada penelitian ini akan disimulasikan dan diimplementasikan antena loop double band yang nantinya dapat diaplikasikan sebagai penerima siaran terestrial TV analog pada rentang frekuensi VHF dan siaran terrestrial TV digital pada rentang frekuensi UHF. Antena tersebut dirancang pada frekuensi 175,4MHz untuk VHF dan 580,1 MHz untuk UHF. Salah satu yang menentukan kualitas bunyi adalah frekuensi atau jumlah getaran yang dihasilkan per detik. Manusia hanya mendengar suara dengan rentang frekuensi antara 20 Hz - 20.000 Hz atau yang disebut audiosonik. Ketika manusia berbicara, biasanya memiliki rentang frekuensi 250 Hz - 4.000 Hz dan atau rata-rata berfrekuensi 1.000 Hz. Selanjutnya pilih frekuensi Q dan dB sesuai dengan kemampuan speaker. Fungsi Low Shelf adalah untuk menambah dan mengurangi satu rentang frekuensi. Untuk low shelf 80 Hz berarti menambah atau menguragi frekuensi mulai dari 80 Hz ke bawah. Aturlah low shelf sekitar 80 Hz lalu tambahkan 3 – 6dB. Untuk mengangkat frekuensi yang rendah, mulailah